menjawab salam adalah wajib

menjawab salam adalah wajib

Minggu, 20 Desember 2015

resensi novel tere liye (basid)

Identitas buku Judul Buku : Pulang Penulis : Tere Liye Editor : Triana Rahmawati Penerbit : Republika Tebal Buku : iv+ 400 Hal; 13.5x20.5 cm Kota Terbit : Jakarta Tahun Terbit : Cetakan 1, September 2015 Harga Buku : Rp. 59000 Sinopsis buku “aku tahu sekarang lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis dihati mamak di banding di matanya” Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua ujian dan rasa sakit. Jika mendengar kata pulang apa yang terbesit dibenak kita? iya pulang adalah kembali ketempat asal, setelah melalui perjalanan yang panjang, mengelilingi dunia dan ada saatnya merindukan untuk kembali, dan ‘pulang adalah kata yang tepat untukmenggambarkannya. Nah, bagaimana dengan novel tere liye yang berjudul “pulang” ini ? apakah sama dengan maksud arti kata pulang yang menceritakan seseorang yang kembali ketempat asalnya. jawabannya adalah iya, namun akan ada banyak kejutan-kejutan yang dihadirkan didalam novel ini. Bujang adalah seorang anak yang tinggal di bukit barisan, jauh dari hirup pikuk perkotaan hidup dengan sederhana yang hanya ditemani kebun dan ladang, bersama kedua orang tuanya samad dan midah. Walau demikian, bujang tetap diajarkan membaca dan menghitung oleh mamaknya, dan diajarkan pelajaran agama seperti, mengaji, shalat dan adzan namun jika diketahui samad bapak bujang , bujang akan dipukuli. Suatu hari, ada rombongan orang bersama teuku muda. teuku muda adalah sahabat dari samad mereka memiliki misi untuk membasmi babi-babi hutan yang mengganggu perkebunan warga, dalam misinya teuku mengajak bujang untuk ikut. Namun mamak bujang tidak setuju untuk bujang ikut. Namun atas bujukan samad akhirnya bujang pun diizinkan ikut. Jika setiap manusia memiliki lima emosi, yaitu bahagia, sedih, takut, jijik dan kemarahan bujang tidak memiliki satu emosi yaitu takut. Karna saat perburuan babi hutan, pada saat itu hanya tersisa bujang dan teuku muda yang masih berdiri kokoh. Namun teuku muda terkena serangan raja babi hutan dan saaat itulah keadaan makin terdesak yang membuat rasa takut yang dimiliki bujang hilang, ia menyerang raja hutan dengan membabi buta dan berhasil menyelamatkan para rombongan. Setelah perburuan selesai, bujang diajak ikut kekota bersama teuku muda. Itu sudah menjadi perjanjian lama antara teuku muda dan samad. Dengan berat hati mamak dan bapak bujang merelakan kepergian anak satu-satunya yang mereka miliki, selain karena janji, bujang pun beredia ikut dengan teuku muda dan diajadikan anak angkatnya Bersama teuku muda bujang pun dibawa kerumah yang amat besar, itulah rumah keluarga tong dan kini bujang menjadi bagian didalamnya. Didalam rumah tersebut teuku muda adalah pemimpinnya dan dipanggil dengan nama teuku besar, karena ia telah menggantikan ayahnya yang telah meninggal, yang menjadi teuku besar yang terdahulu. Keluarga tong adalah pennguasa “shadow economy”. Didalam rumah tersebut ada dua orang yang sangat penting yakni yang mengurusi keuangan manshur dan kepala tukang pukul kopong. Kawan pertama yang ia temui adalah basyir, pemuda asal arab, yang bangga sekali dengan sukunya yakni suku “bedouin”. Didalam keluarga tong basyir bertugas menjadi tukang pukul. Setiap hari, basyir menceritakan aksinya kepada bujang, sehingga bujang pun menginginkan posisi tukang pukul, dan ia pun memintanya kepada teuku besar Akan tetapi teuku besar menolaknya, dia justru memerintahkan bujang untuk sekolah dan belajar agar menjadi bagian puzle yang sempurna untuk mengisis kekosongan puzle. Bujang diperkenalkan oleh seseorang yang aneh menurutnya yakni frans mantan seorang diplomat yang menjadi gurunya. Awalnya bujang menolak. Namun setelah kalah dalam amok (tes untuk menjadi tukang pukul). Ia pun mengikuti apa yang diperintahakan teuku besar untuk sekolah dan belajar. Bahkan dia bisa mendapatkan gelar masternya diluar negeri. Selain sekolah koponglah yang mengajarinya untuk menjadi tukang pukul dan mencarikan guru terbaik untuk melatih bujang. Bujang pun lahir menjadi pemuda yang hebat, menjadi jagal nomor satu dikeluarga tong dan menjadi orang yanng paling cerdas pula dikeluarga tong. Ia pun dapat menyelesaikan banyak masalah tingkat tinggi. Namun, masalah demi masalah muncul dan akhirnya seorang pengkhianat pun keluar dan mengakibatkan timbulnya peperangan. Novel ini memiliki alur maju-mundur. Ada bagian saat menceritakan masa lalu dan ada bagian yang menceritakan masa sekarang. Kelebihan dari buku ini ialah menceritakan semuanya secara detail, sehingga pembaca dapat berimajinasi dan memahami alurnya dengan baik. “pistol ini hanya beda mati, bujang! tidak bisa berpikir, tidak bisa menembak sendiri. Yang berpikir adalah orang yang menembaknya. Tidak ada yang menyuruh langsung kau menembakk bootoo-botol itu, kau hanya diminta menjatuhkannya. Maka pemegang pistol yang bodoh adalah orang yang bergaya menembak botol, ‘hore, kemudian baru menyadari, empat yang laintetap disana. Menatap bingung. Itulah pemegang pistol yang bodooh. Tapi pemegang pistol yang yang pintar ialah , dia fokus pada misisnya. Kau paham, hah?”(hal. 175) Kelemahan dari buku ini ialah terdapat beberapa kata yang sulit untuk diapahami sehingga pembaca dituntut untuk mencari maknanya sendiri untuk dapat berimajinasi dengan baik. Terdapat pula salah satu kata yang salah dalam penulisannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar